PENERAPAN GCG DALAM PERBANKAN Bank Mandiri Jadi Ikon Terbaik Rabu, 26 Juni 2013 JAKARTA (Suara Karya): Bank Mandiri terus memperkuat penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) dalam setiap bisnis proses. Salah satu hasilnya adalah pengakuan dari jurnal Corporate Governance Asian (CGA) sebagai Ikon penerapan GCG terbaik di Tanah Air. Anugerah CGA Annual Recognition Award 2013 : Best of Asia untuk kategori AsiaFs Icon on Corporate Governance diserahkan oleh Publisher CGA Aldrin Monsod kepada Direktur Compliance and Human Capital Bank Mandiri, Ogi Prastomiyono di Manila, Filipina, Selasa malam (25/6). Penghargaan The Best of Asia ini merupakan yang kelima kalinya disematkan kepada Bank Mandiri secara berturut-turut. Penghargaan diberikan atas dasar survei kepada lebih dari 12.000 korporasi dari 15 negara di Asia sebagai responden belum termasuk 120 korporasi lainnya dari kawasan Amerika dan Eropa. Seluruh responden yang memberikan pendapat dalam survei ini merupakan korporasi-korporasi di industri keuangan seperti investors, analysts, fund managers dan investment funds. Ogi Prastomiyono mengatakan, keberhasilan ini akan menjadi motivasi bagi sumber daya manusia di Bank Mandiri untuk memperkuat penerapan prinsip-prinsip GCG dalam seluruh proses perbankan guna mencegah terjadinya tindak kejahatan di bidang perbankan serta terus meningkatkan kinerja. "Kami menyadari penerapan secara komprehensif prinsip-prinsip GCG menjadi faktor penting yang menentukan tingkat profitabilitas dan reputasi sebuah perusahaan serta keberhasilan dalam memberikan nilai tambah kepada stakeholders," ujar Ogi Prastomiyono. Dalam kesempatan itu, CGA juga menyemati Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi dengan predikat Best Asian Corporate Director 2013. Penghargaan yang keempat kalinya diraih jajaran pimpinan Bank Mandiri tersebut diberikan atas komitmen untuk menerapkan GCG secara konsisten sebagai budaya kerja sehingga turut berkontribusi pada kinerja finansial perusahaan. Penyaluran kredit Bank Mandiri tumbuh 19,7% dari 327,17 triliun menjadi Rp 391,6 triliun pada Maret 2013 dengan rasio NPL netto terjaga pada 0,57%, jauh dibawah level yang ditetapkan BI yaitu 5%. Adapun nilai aset perusahaan juga tumbuh 17,1% (yoy) dari Rp 546,9 triliun menjadi Rp 640,6 triliun pada Maret 2013. Ogi menjelaskan, penerapan GCG di Bank Mandiri antara lain dilakukan dengan memberlakukan Code of Conduct dan Business Ethic sebagai pedoman berperilaku bagi seluruh jajaran Bank Mandiri mengenai hubungan sesama internal maupun pihak eksternal, seperti pemegang saham, perusahaan afiliasi, investor, pelanggan, pemasok, pemerintah dan masyarakat. (Devita) Sumber : http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=329367
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar