Manusia dan Keidahan
Keindahan……..
Keindahan berasal dari kata indah, yang berarti bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Oleh karena itu keindahan dapat dikatakan bagian dari kehidupan manusia, sehingga keindahan tak dapat dipisahkan dari manusia.
Benerapa definisi tentang keindahan :
>> Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran. Keduanya memiliki kesamaan, yakni akan selalu abadi dan daya tariknya akan terus bertambah. Keindahan yang tanpa didasari kebenaran,tak aka nada daya tariknya.
>> Keindahan merupakan suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati, karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan suatu karya, dengan kata lain, keindahan baru dapat dinikmati didalam suatu objek.
>> Keindahan dalam arti luas, merupakan pengertian semula dari bangsa yunani dulu didalamnya tercakup pula kebaikan.
>> Keindahan dalam arti estetis, murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diterapkannya.
>> Keindahan dalam arti terbatas, dipersempit lagi, sehingga hanya benda-benda yang diterapnya dengan penglihatan.
>> Keindahan menurut teori ungkapan, Dalil teori ini adalah “seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia”. Seorang filsuf asal italia menyatakan bahwa “seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan”. Expression adalah sama dengan intutiation. Dan intutiasi adalah pengetahuan intutiatif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan.
>> Keindahan menurut Herbet Read, merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
>> Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
>> Keindahan menurut para ahli, yaitu :
a. Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan
b. Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah
c. Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
>> Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
>> Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna
Hakekat Keindahan
Keindahan adalah susunlah kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Ada 2 nilai terpenting dalam keindahan, yaitu :
1. Nilai ekstrinsik, yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik, adalah sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.
Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif , yakni keindahan ada karena manusia yang menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri.
2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan objektif , yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek, artinya seekor kupu-kupu memang lebih indah dari pada seekor lalat hijau.
3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.
3 hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, yaitu :
>> Apabila ada keutuhan (Integrity).
>> Apabila ada keselarasan (Harmony).
>> Serta kejelasan (Clearity).
H. C Wyatt meneliti alasan-alasan yang biasa diberikan orang apabila mereka mengatakan sesuatu itu indah, dan ia menemukan bahwa banyak sekali orang menganggap sesuatu itu indah karena “ia bersosialisasi pada suatu yang pernah mengharukannya dahulu, harapan-harapannya dan seterusnya, Ia menganggap alasan-alasan ini sebagai alasan-alasan non estetik”
Alasan Manusia Menciptakan Keindahan
>> Tata nilai yang telah using.
Tata nilai yang telah menjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehinnga dirasakn merugikan nilai nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa, derajat wanita lebih rendah daripada pria. Hal seperti ini dikatakan tidak memiliki moral dikehidupan masyarakat, sehingga mengurangi nilai keindahan, sehingga yang tidak indah harus diganti dengan yang indah.
>> Kemerosotan zaman.
Keadaan yang merendahkan derajat orang lain, menyebabkan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui melalui tingkah laku dan perbuatan manusia. Yang demikian ini dikatakan tidak baik dan tidak memiliki keindahan, dan harus diganti dengan yang indah.
>> Penderitaan manusia.
Banyak faktor yang membuat manusia menderita, tapi yang menentukan adalah manusianya itu sendiri. Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik, karena nilai nilai kemanusiaan telah diabaikan, yang demikian ini dikatakan tidak memiliki keindahan
Manusia dan Keidahan
04.55 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar