Dilihat dari keanggotannya dikenal beberapa bentuk koperasi, yaitu :
Macam-macam Koperasi
Dilihat dari keanggotannya dikenal beberapa bentuk koperasi, yaitu :
KOPERASI
- Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;
- Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
1. Prinsip Koperasi
- Koperasi Simpan Pinjam
adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman - Koperasi Konsumen
koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi - Koperasi Produsen
koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya. - Koperasi Pemasaran
koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya - Koperasi Jasa
Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
2. Sumber Modal Koperasi
- Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota. - Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. - Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan. - Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
- Anggota dan calon anggota
- Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi
- Bank dan lembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku
- Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
- Sumber lain yang sah
3. Mekanisme Pendirian Koperasi
Mekanisme pendirian koperasi terdiri dari beberapa tahap :- Pertama adalah pengumpulan anggota, karena untuk menjalankan koperasi membutuhkan minimal 20 anggota.
- Kedua, para anggota tersebut akan mengadakan rapat anggota, untuk melakukan pemilihan pengurus koperasi (ketua, sekertaris, dan bendahara).
- Setelah itu, koperasi tersebut harus merencanakan anggaran dasar dan rumah tangga koperasi itu.
- Lalu meminta perizinan dari negara.
- Barulah bisa menjalankan koperasi dengan baik dan benar.
Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran koperasi di Indonesia seperti berikut ini.
Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah. Barang dan jasa yang ditawarkan oleh koperasi lebih murah dari yang ditawarkan di toko-toko. Hal ini bertujuan agar barang dan jasa mampu dibeli para anggota koperasi yang kurang mampu.
Menumbuhkan sikap jujurdan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi. Setiap anggota berhak menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui laporan keuangan koperasi.
Sejarah Gerakan Koperasi
Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786–1865) – dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi.
Gerakan Koperasi di Indonesia
- Harus membayar minimal 50 gulden untuk mendirikan koperasi
- Sistem usaha harus menyerupai sistem di Eropa
- Harus mendapat persetujuan dari Gubernur Jendral
- Proposal pengajuan harus berbahasa Belanda
- Hanya membayar 3 gulden untuk materai
- Bisa menggunakan bahasa daerah
- Hukum dagang sesuai daerah masing-masing
- Perizinan bisa didaerah setempat
Perangkat Organisasi Koperasi
- Rapat Anggota
Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu., termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus dan pengawas. - Pengurus
Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi. Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota. - Pengawas
Pengawas adalah badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota
Soal Inflasi 5,65 persen
CLONING OF ANIMALS: ALLOWED OR NOT ALLOWED?
CLONING OF ANIMALS: ALLOWED OR NOT ALLOWED?
In this modern era, technology has developed to such a certain degree that scientists are able to create new forms of life. One of them cloning is. The debate whether cloning of animals should be allowed or not seems endless.
Those who agree with cloning of animals usually argue that the cells produced from them can be used to stop animals from becoming extinct. They also add that cloning has a purpose to produce high quality of cells.
Many species are becoming rarer and rarer. Scientists are concerned if they don’t do something to save certain species, these animals will be extinct forever and this would be a big loss for the animal kingdom. For this reason, researches have improved cloning technology so that many rare species can be successfully cloned.
However, not everyone is excited about cloning animals. Some people feel that it could have terrible consequences.
For example, if dinosaurs are cloned, then men could be extinct. It is clear that these ferocious beasts cannot live together with humans. In history, these creatures lived several thousand years before men appeared. Can you imagine these giant killing creatures living within the same era and on the same planet with us?
As a result of this controversy, people still haven’t got the answer yet for cloning animals. Moreover, some members of the scientific community think that the banning of cloning technology will destroy the creativity of science.
PRESENT PERFECT
The present perfect is a grammatical combination of the present tense and the perfect aspect, used to express a past event that has present consequences. An example is "I have eaten" (so I'm not hungry). Depending on the specific language, the events described by present perfects are not necessarily completed, as in "I have been eating" or "I have lived here for five years."
The present perfect is a compound tense in English, as in many other languages, meaning that it is formed by combining an auxiliary verb with the main verb. For example, in modern English, it is formed by combining a present-tense form of the auxiliary verb "to have" with the past participle of the main verb. In the above example, "have" is the auxiliary verb, whereas the past participle "eaten" is the main verb. The two verbs are sometimes labeled "V1" and "V2" in grammar instruction.
Rumusnya Present Perfect Tense begini:
Positif: S + have/has + V3
Negatif: S + have/sas Not + V3
Tanya: Have/has + S + V3
FORM
[has/have + past participle]
Examples:
• You have seen that movie many times.
• Have you seen that movie many times?
• You have not seen that movie many times.
Nah, setelah Subject (S) maka pakai “have” atau “has” sesuai pasangannya. Have dalam konteks ini artinya adalah: sudah, telah, barusan. Yang aneh dalam bahasa inggris Have + ES bukan Haves tetapi HAS. Jadi pasangannya begini:
He, She, It, John, Merry, Mufli : Has
You, We, They, Ellen and Budi: Have
Contoh Present Perfect Tense
Positif: She has gone (Dia baru saja pergi)
Negatif: She has not gone
Tanya: Has She gone?
Ingat, bukan She has go, bukan pula She has going, tidak pula She has goes. “Go” itu adalah kata kerja yang bentuk ketiganya adalah “gone”. Urutan perubahan bentuk kata kerja untuk Go adalah: Go-went-gone.
Contoh lainnya:
-I have written english lesson for 30 minutes
-You have read my lesson since 2 PM
Perhatikan perubahan kata kerja:
Write – wrote – written (berubah)
Read – read – read (lah kok sama? haha..)
Saya ulangi
-I have written english lesson for 30 minutes.
Artinya:
Saya telah menulis pelajaran bahasa inggris selama 30 menit.
Dalam kalimat diatas, ditekankan “telah” nya itu dan sekarang sudah beres, sudah tidak lagi menulis. Tetapi jika penekanan Anda pada “30 menit yang lalunya” maka Anda gunakan Past Tense yang lebih cocok.
Contoh lainnya lagi, kalimat positif:
-I have cleaned the floor
-He has drunk milk
-You have just broken the glass
Gimana kalimat negatifnya? He has not drunk milk! Anda coba yang dua lagi ya.
Kalimat Tanya dalam Present Perfect Tense ya tinggal dibalik mawon sesuai rumus diatas tadi. Ingat jangan lupa pasangannya untuk “Have” dan “Has”.
-Has She drunk milk?
PRESENT PERFECT
The present perfect is a grammatical combination of the present tense and the perfect aspect, used to express a past event that has present consequences. An example is "I have eaten" (so I'm not hungry). Depending on the specific language, the events described by present perfects are not necessarily completed, as in "I have been eating" or "I have lived here for five years."
The present perfect is a compound tense in English, as in many other languages, meaning that it is formed by combining an auxiliary verb with the main verb. For example, in modern English, it is formed by combining a present-tense form of the auxiliary verb "to have" with the past participle of the main verb. In the above example, "have" is the auxiliary verb, whereas the past participle "eaten" is the main verb. The two verbs are sometimes labeled "V1" and "V2" in grammar instruction.
Rumusnya Present Perfect Tense begini:
Positif: S + have/has + V3
Negatif: S + have/sas Not + V3
Tanya: Have/has + S + V3
FORM
[has/have + past participle]
Examples:
• You have seen that movie many times.
• Have you seen that movie many times?
• You have not seen that movie many times.
Nah, setelah Subject (S) maka pakai “have” atau “has” sesuai pasangannya. Have dalam konteks ini artinya adalah: sudah, telah, barusan. Yang aneh dalam bahasa inggris Have + ES bukan Haves tetapi HAS. Jadi pasangannya begini:
He, She, It, John, Merry, Mufli : Has
You, We, They, Ellen and Budi: Have
Contoh Present Perfect Tense
Positif: She has gone (Dia baru saja pergi)
Negatif: She has not gone
Tanya: Has She gone?
Ingat, bukan She has go, bukan pula She has going, tidak pula She has goes. “Go” itu adalah kata kerja yang bentuk ketiganya adalah “gone”. Urutan perubahan bentuk kata kerja untuk Go adalah: Go-went-gone.
Contoh lainnya:
-I have written english lesson for 30 minutes
-You have read my lesson since 2 PM
Perhatikan perubahan kata kerja:
Write – wrote – written (berubah)
Read – read – read (lah kok sama? haha..)
Saya ulangi
-I have written english lesson for 30 minutes.
Artinya:
Saya telah menulis pelajaran bahasa inggris selama 30 menit.
Dalam kalimat diatas, ditekankan “telah” nya itu dan sekarang sudah beres, sudah tidak lagi menulis. Tetapi jika penekanan Anda pada “30 menit yang lalunya” maka Anda gunakan Past Tense yang lebih cocok.
Contoh lainnya lagi, kalimat positif:
-I have cleaned the floor
-He has drunk milk
-You have just broken the glass
Gimana kalimat negatifnya? He has not drunk milk! Anda coba yang dua lagi ya.
Kalimat Tanya dalam Present Perfect Tense ya tinggal dibalik mawon sesuai rumus diatas tadi. Ingat jangan lupa pasangannya untuk “Have” dan “Has”.
-Has She drunk milk?
What is cervical cancer?
The cervix is the lower part of the uterus (womb). It is sometimes called the uterine cervix. The body of the uterus (the upper part) is where a baby grows. The cervix connects the body of the uterus to the vagina (birth canal). The part of the cervix closest to the body of the uterus is called the endocervix. The part next to the vagina is the exocervix (or ectocervix). The 2 main types of cells covering the cervix are squamous cells (on the exocervix) and glandular cells (on the endocervix). The place where these 2 cell types meet is called the transformation zone. Most cervical cancers start in the transformation zone Most cervical cancers begin in the cells lining the cervix. These cells do not suddenly change into cancer. Instead, the normal cells of the cervix first gradually develop pre-cancerous changes that turn into cancer. Doctors use several terms to describe these pre-cancerous changes, including cervical intraepithelial neoplasia (CIN), squamous intraepithelial lesion (SIL), and dysplasia. These changes can be detected by the Pap test and treated to prevent the development of cancer (see "Can cervical cancer be prevented?").
Cervical cancers and cervical pre-cancers are classified by how they look under a microscope. There are 2 main types of cervical cancers: squamous cell carcinoma and adenocarcinoma. About 80% to 90% of cervical cancers are squamous cell carcinomas. These cancers are from the squamous cells that cover the surface of the exocervix. Under the microscope, this type of cancer is made up of cells that are like squamous cells. Squamous cell carcinomas most often begin where the exocervix joins the endocervix.
Most of the other cervical cancers are adenocarcinomas. Cervical adenocarcinomas seem to have becoming more common in the past 20 to 30 years. Cervical adenocarcinoma develops from the mucus-producing gland cells of the endocervix. Less commonly, cervical cancers have features of both squamous cell carcinomas and adenocarcinomas. These are called adenosquamous carcinomas or mixed carcinomas.
Although cervical cancers start from cells with pre-cancerous changes (pre-cancers), only some of the women with pre-cancers of the cervix will develop cancer. The change from cervical pre-cancer to cervical cancer usually takes several years, but it can happen in less than a year. For most women, pre-cancerous cells will go away without any treatment. Still, in some women pre-cancers turn into true (invasive) cancers. Treating all pre-cancers can prevent almost all true cancers. Pre-cancerous changes and specific types of treatment for pre-cancers are discussed in the sections, "How are cervical cancers and pre-cancers diagnosed?" and "Treating pre-cancers and other abnormal Pap test results."
Pre-cancerous changes are separated into different categories based on how the cells of the cervix look under a microscope. These categories are discussed in the section, "How are cervical cancers and pre-cancers diagnosed?"
Although almost all cervical cancers are either squamous cell carcinomas or adenocarcinomas, other types of cancer also can develop in the cervix. These other types, such as melanoma, sarcoma, and lymphoma, occur more commonly in other parts of the body.
This document discusses the more common cervical cancer types, and will not further discuss these rare types.